Menelusuri Masjid Agung At-Taqwa Dari Wisata Religius, Hingga Ruang Kerja Walikota

  • Bagikan

Warga Kota Bengkulu tentunya sudah tidak asing lagi dengan Masjid Agung At-Taqwa, yang terletak di Jalan Soekarno-Hatta, Kelurahan Anggut Atas tersebut. Masjid yang dibangun pada tahun 1988 tersebut, sedang mempercantik diri guna menyambut tamu-tamu Allah, dan mendukung program Bengkulu Religius. Apa saja yang sedang dipersiapkan Masjid dengan daya tampung 3000 (tiga ribu) jamaah tersebut..? Berikut laporannya.

Baizar Amrullah – Kota Bengkulu

Masjid Agung At-Taqwa saat ini, terus menjadi tujuan dari warga dalam, dan luar untuk beribadah maupun sekedar rehat sejenak setelah lelah menempuh perjalanan. Setelah dibuka 24 jam non stop, dan diisi dengan berbagai kegiatan pengajian rutin, semakin menunjukkan eksistensi Masjid yang dibangun era Gubernur Soeprapto ini.

Tidak hanya sekedar sebagai tempat menjalankan ibadah ritual, namun berfungsi pula untuk mendekatkan pemipin dengan rakyatnya. Makan bersama setiap usai Sholat Jum’at, menajdi magnet tersendiri, terlebih Walikota Bengkulu, H Helmi Hasan SE, Wakil Walikota, Dedi Wahyudi SE MM, beserta unsur FKPD (Forum Komunikasi Pemerintah Daerah), turun langsung menghidangkan menu makaan akbar tersebut, sebagaai simbol pemimpin melayani rakyatnya.

Demi menunjang aktivitas tersebut, yang semakin hari terus dipadati jama’ah, membuat daya tampung Masjid tersebut semakin padat. Perlahan namun pasti, Masjid yang dikelola Pemkot Bengkulu ini, terus berinovasi. Perbaikan tersebut, dimulai dari lahan parkir, menambah sarana untuk berwudhu. Dan yang terbaru saat ini, Pemkot Bengkulu melalu Dinas Pekerjaaan Umum, telah memulai pembangunan alun-alun Kota, yang terlatak didalam Masjid tersebut.

Dengan jumlah anggaran Rp 20,8 M dari sumber APBD 2019, Dinas Pekerjaan Umum menggandeng, PT Karya Duta Mandiri Sejahtera, untuk menuntaskan proyek tersebut. Sehingga nanti, warga Kota Bengkulu bisa menikmati keindahan alam, atau sekedar istirahat melepas lelah sejenak, serta sekaligus beridah.

Dijelaskan Kepala Dinas PUPR Kota Bengkulu, Beni Irawan, bahwa pembangunan alun-alun tersebut bisa dituntaskan akhir tahun 2019. Sehingga bisa langsung dinikmati oleh asyrakat kota Bengkulu. Bagian barat Masjid akaan dibangun, selasa 44X5 M pada kanan, dan kiri. Dimana 1 selasa terdiri dari 12 tiang. Pada bagian depaan selasa, akan dibangun beranda seluas  10X35. Kemudian ditengah selasa, dan beranda akan dibngun Ka’bah 8X8 serta dilengkaapi dengan rumput sintetis.

“Kami mengkolaborasikan, antara tempat wisata, dan tempat ibadah. Sehingga masyarakat bisa berwisata religius, dan tetap tidak lupa untuk ke Masjid saat waktu sholat tiba. Serta bisa juga digunakan untuk manasik haji,” jelasnya.

Beni juga menegaskaan bahwa, tidak hanya itu, namun menara setinggi 35 meter dilengkapi dengan lift, menjadi daya tarik tersendiri, sehingga masyarakat Kota Bengkulu, bisa memandang Bumi Putri Gading Cempaka dari ketinggian. Jadi tidak perlu jauh-jauh ke Masjid Agung Jawa Tengah di Semarang untuk menikmati pemandangan Kota. Untuk alun-sendiri, ia mencontohkan Masjid Agung Bandung, yang membebaskan warganya untuk menhabiskan waktu ditaman sekitar rumah ibadah tersebut.

“Jadi nanti, waktunya Sholat bisa langsung ke Masjid. Kami mengharapkan dukungan dari masyarakat Bengkulu, agar bangunan ini (alun-alun, red) bisa segera dituntaskan, dan bisa kita nikmati bersama hasilnya nanti,” tukasnya

Selain itu juga, akan dibangun ruang kerja Walikota, guna membantu dalam menjalankan amanah rakyat. Menurut keteraangan, Walikota Bengkulu dari pukul 03.00 hingga 07.00 berda di Masjid At-Taqwa, selain beribadah, sekaligus menjalankan tugas sebagai Kepala daerah.

“Kita juga menyiapkan ruang khusus untuk tamu, ataupun penceramah dari luar daerah. Karena selama ini tamu dibawa ke hotel, namun kali ini harus berada di Masjid,” demikian Beni (***)

 

 

 

 

 

 

  • Bagikan